Sumbawa NTB - Keberhasilan pendidikan di NTB harus dinilai dari suasana belajar yang menyenangkan, anak didik yang berkarakter dan berpreatasi.
Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr Hk Sitti Rohmi Djlalillah, MPd membuka rapat kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB di SMKN 1 Sumbawa, Sabtu ) 25/06).
"Kalau sudah menyenangkan mudah membentuk karakter anak didik berakhlak mulia dan berprestasi sehingga apapun cita citanya akan bisa dicapai", ujar Wagub.
Wagub menjelaskan soal karakter sangat penting. Tidak salah jika di SMA dan SMK ada larangan menjalin hubungan (pacaran) untuk mencegah pergaulan bebas yang meresahkan. Untuk itu program sekolah ramah anak juga harus segera digesa agar sekolah menjadi tempat mengeluarkan potensi anak.
Salah satu indikator Indeks Pembangunan Manusia, kata Wagub adalah lama belajar. Dengan adanya gerakan Merdeka Belajar, masyarakat bisa memperoleh pendidikan dengan banyak cara dan banyak ilmu.
Menurutnya program program SMA dan SMK saat ini sudah sangat baik.
Baca juga:
Pengertian Blog, Struktur Umum dan Jenisnya
|
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Aidy Furqon mengatakan kebijakan gerakan 'Semua Belajar dan Belajar Semua' memberikan pengaruh pada angka lama belajar dan angka partisipasi belajar 4, 12 dari yang selama ini hanya mencapai 2, 0.
Pada tahun ajaran baru 2022/2023 yang telah dimulai, Dikbud berharap program peran serta masyarakat dalam pendidikan dapat mendongkrak IPM dan mendukung gerakan maupun kebijakan lain di NTB.(Adb)