Balai POM NTB Menyambut MotoGP

    Balai POM NTB Menyambut MotoGP
    Kepala Balai POM NTB Dra. I Gusti Ayu Adhy Aryapatni, Apt. saat memberi paparan pada acara Silaturahmi Dengan Para awak media,(18/02).

    Mataram NTB - Provinsi NTB merupakan salah satu dari 5 (lima) Destinasi Super Prioritas Nasional yang dikembangkan oleh Kemenparekraf/Baparekraf Tahun 2021 bersama K/L terkait untuk menjadi “Bali Baru” melalui pembangunan infra struktur, jaringan telekomunikasi, produk ekonomi kreatif dan SDM unggul. 

    Salah satu pembangunan infrastruktur yang dikembangkan adalah pembangunan sirkuit di Desa Kuta, Lombok Tengah yang diberi nama Pertamina Mandalika International Street Circuit. Di sirkuit tersebut telah sukses dilaksanakan perhelatan internasional World Superbike Championship/WSBK 19-21 

    November 2021 dan pada 18-20 Maret 2022 akan dilaksanakan kembali event international MotoGP dengan jumlah penonton 4x lipat dari sebelumnya (perkiraan 100 sd 125 ribu penonton).

    Hal ini disampaikan Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) Dra. I Gusti Ayu Adhy Aryapatni, Apt. dalam sebuah acara silaturahmi dengan para wartawan media cetak, elektronik dan onlin, Jum'at (18/02) di Rumah Makan Prima Rasa Mataram 

    Terkait event MotoGP,   Ayu menjelaskan bahwa Mempertimbangkan adanya peningkatan potensi terjadinya permasalahan di bidang keamanan pangan, dengan jumlah penonton yang mencapai ratuan ribu orang, maka sangat diperlukan dukungan Badan POM dalam pengawalan keamanan pangan bersama pemangku kepentingan lainnya .

    "Menjelang MotoGP Maret 2022 saat ini, Badan POM sebagai otoritas pengawasan obat dan makanan mendukung penuh suksesnya perhelatan internasional MotoGP 2022 melalui pengawalan keamanan pangan dengan mengusung tema  Keamanan Pangan MotoGP Mandalika Mendukung UMKM Berdaya Saing Menuju Pemulihan Ekonomi Nasional, ”jelas Ayu.

    Adapun kegiatan yang dilakukan menurut kepala Balai ini adalah Pertama, Pengawalan Sarana Distribusi/Pelayanan OMKA meliputi Refreshment Pengelolaan Vaksin bagi 65 orang Petugas Pengelola di Fasyankes (Puskesmas/Klinik TNI/Kepolisian), 25 Januari 2022, Refresment Pengawasan Keamanan Pangan bagi 163 orang Petugas Penyuluh/Pengawas Kab/Kota, 26 Januari 2022,   Pengadaan 1.000 lembar Stiker Komitmen Keamanan Pangan MotoGP 2022, 200 lembar diantaranya telah diserahterimakan ke Dikes Kab Lombok Tengah, 4 Februari 2022, Pengawasan Keamanan Pangan Menjelang MotoGP (Pemeriksaan sarana/Stikerisasi Sarana MK di 5 (lima) Kabupaten/Kota di Pulau Lombok menjelang dan selama perhelatan MotoGP, dengan target sasaran pelaku usaha pangan siap saji/ kuliner/restoran/catering, hotel dan ritel pangan baik secara mandiri maupun terpadu dengan Pemda setempat dengan target Kota Mataram (area kuliner), Kab. Lombok Utara (Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air), Kab. Lombok Barat (Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Gili Mas, Kawasan Wisata Senggigi), Kab. Lombok Tengah (KEK Mandalika, Area Bandara, Desa Sade, Desa Rambitan), Kab. Lotim (area kuliner). Di awal Februari 2022 telah terealisasi sebanyak 21 sarana, semuanya Memenuhi Ketentuan (dan telah diberikan stiker ) di 11 pelaku usaha pangan di Kab Lombok Tengah (sepanjang Sengkol, Desa Rambitan, Sade dan Kuta) dan 10 pelaku usaha pangan di Kota Mataram (area kuliner sepanjang jalan Dakota, Karang Taliwang dan Sayang-Sayang).

    Lanjut nya Pengawasan Keamanan Pangan Hari 'H' MotoGP 2022 berupa Sampling dan Uji Cepat Pangan, Food Security RI-1/VVIP dan edukasi/KIE masyarakat dengan membuka stand pameran di area Sirkuit Mandalika Pengawalan/Pendampingan UMKM OMKA menuju Produk Berdaya Saing

    Sepert UMKM Camp, penyelenggaraan Bimtek bagai pelaku usaha Pangan Olahan Terkemas, Pangan Siap Saji, Depo Air Minum Isi Ulang/AMIU dan Sarana Ritel Modern/Tradisional dengan Target 5000 pelaku usaha, 21 - 25 Februari 2022,   Pendampingan intensif UMK potensi mendapatkan ijin edar : 7 Obat Tradisional, 10 Kosmetik, 27 Pangan (22 UMK potensi terbit NIE di awal Maret 2022, yaitu 7 Obat Tradisional, 5 Kosmetik dan 10 Pangan), 31 pelaku usaha IRTP dan 14 distributor/ritel pangan modern/tradisional serta Penyerahan NIE/Notifikasi Produk, awal Maret 2022.(Adbravo)

    NTB
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Pangdam IX/Udayana : Babinsa Harus Mampu...

    Artikel Berikutnya

    Rencana Pembangunan IGD Terpadu RSUD NTB...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Kampung Tematik Produktif, Langkah Menuju Kemandirian Ekonomi Nasional
    Hendri Kampai: Ojek Online Milik Negara, Bayar Aplikasi Pakai Pajak Penghasilan!
    Hendri Kampai: Penjara, Sekolah Kehidupan bagi Si Tukang Nyasar
    Hendri Kampai: Menteri Pertanian Bukan Sekedar Jabatan, Tapi Tantangan Untuk Menyejahterakan Petani

    Ikuti Kami