Mataram NTB - Unit Satwa (K9) Direktorat Samapta Polda NTB menggelar simulasi tindakan penggeladahan atau pencarian barang bukti berupa Narkotika yang diduga berada dan tersimpan di salah satu tempat dalam sebuah rumah/gedung yang berdasarkan hasil penyelidikan, Narkotika tersebut diduga berada dan tersimpan di dalam salah satu wadah di Gedung tersebut.
Untuk memudahkan atau membantu penggeledahan tersebut tim Opsnal Resnarkoba melakukan Koordinasi dengan Unit K9 Dit Samapta Polda NTB untuk membantu melacak dan mengetahui keberadaan barang tersebut.
"Kami mendapat informasi dari unit Resnarkoba terkait adanya dugaan narkotika berada di salah satu rumah, kami diminta untuk membantu menemukan barang tersebut dengan menggunakan Satwa (K9), "ungkap Direktur Samapta Polda NTB Kombes Pol. Frido Situmorang SH , SI K., Melalui Wakil Direktur Dit. Samapta Polda NTB AKBP Irfan Nurmansyah SIK., Senin (07/08/2023).
Baca juga:
Survei Media Indikator Efektivitas Informasi
|
Didampingi Kanit Satwa Dit Samapta Polda NTB Ipda Made Triana pada kegiatan tersebut, Wadir Samapta mengatakan Kegiatan simulasi yang dilakukan melibatkan Pawang dan satwa Polres Lombok Barat sebagai upaya dalam rangka pembentukan unit Satwa ( K9 ) di Polres Lombok Barat.
Dalam latihan bersama tersebut Polres Lombok Barat menurunkan Pawang dan seekor Satwa (Anjing pelacak) dengan jenis Rod Wailer bernama Bruno, sedangkan Unit K9 Dit. Samapta Polda NTB menurunkan 2 ekor Satwa (Anjing Pelacak) bernama Edo dan Linda merupakan satwa jenis Belgian Malinois.
Selain personel Unit Satwa, latihan dan simulasi di ikuti pula oleh tim Opsnal Reserse Narkoba Polda NTB dan Polres Lombok Barat.
"Dari hasil latihan menemukan barang bukti Narkotika jenis Sabu dan Ganja tersebut oleh pawang dan satwa (K9) baik yang dari Polres Lombok Barat maupun Polda NTB diharapkan dapat meningkatkan kemampuan bagi pawang dan satwa tersebut sehingga proses pembentukan K9 di Polres Lombok Barat akan segera terealisasi, "ucap Mantan Kapolres Lombok Tengah ini.
Lanjutnya, Daerah Lombok Barat merupakan daerah sebagai pintu masuk dari wilayah Bali melalui Laut, sehingga sangat membantu dalam mencegah masuknya ataupun keluarnya barang-barang terlarang seperti Narkotika, Bahan Peledak (Handak), untuk itu diperlukan kemampuan bagi Pawang maupun satwa (Anjing pelacak) itu sendiri.
Irfan sapaan akrabnya, berharap dengan latihan-latihan seperti ini dapat menambah kemampuan Pawang dan satwa dalam menunjang tugas-tugas kepolisian.
"Kegiatan ini akan diusahakan dilakukan secara berkala untuk menambah kemampuan bagi unit K9 agar dalam membantu tugas-tugas kepolisian dilapangan, "pungkas Irfan.(Adb)